LiputanMu.ID – Pergerakan harga XRP dalam dua pekan terakhir menunjukkan volatilitas yang signifikan. Setelah mengalami penurunan dari $2,80 ke $2,50, aset kripto ini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Menariknya, seorang analis kripto di platform TradingView, TehThomas, telah lebih dulu memprediksi pergerakan ini dan mengidentifikasi area $2,50 sebagai zona permintaan utama yang berpotensi mendorong harga kembali naik.
XRP Uji Level Kritis Fair Value Gap di $2,50
Dalam analisisnya, TehThomas menyoroti bahwa level $2,50 merupakan zona likuiditas yang berperan sebagai area support kuat bagi XRP sebelum melanjutkan tren kenaikan.
Baca Juga: Perkembangan Kasus XRP: SEC Mulai Melunak, Bitcoin Bertahan di $95 Ribu
Zona ini mencerminkan ketidakseimbangan harga yang sering kali memicu reaksi dari para trader yang ingin mengisi gap tersebut.
Saat analisis tersebut dibuat, XRP masih berada di kisaran $2,64, tetapi prediksi menunjukkan kemungkinan penurunan lebih lanjut hingga mencapai $2,50 sebelum memantul kembali ke atas.
Pergerakan harga dalam dua hari terakhir tampaknya sejalan dengan proyeksi tersebut, di mana XRP sempat turun ke level $2,47 sebelum kembali menguat dengan cepat.
Lonjakan cepat dari zona ini mengindikasikan bahwa terdapat banyak pesanan beli di level tersebut, sementara para investor bullish yang mengantisipasi pantulan juga mulai masuk ke pasar.
Kini, setelah penurunan dan pemulihan sesuai perkiraan, perhatian beralih pada bagaimana XRP akan bergerak dalam beberapa hari mendatang.
Zona Permintaan Berpotensi Mendorong XRP Melonjak
Dengan zona Fair Value Gap berperan sebagai support yang kuat, TehThomas meyakini langkah berikutnya bagi XRP adalah menembus garis tren resistensi yang menurun.
Titik breakout dari tren turun ini berada di sekitar $2,65, dan area antara $2,50 hingga $2,60 merupakan zona permintaan bagi para trader yang ingin membuka posisi beli.
Baca Juga: Prediksi Harga Ripple: Analis Sebut Lonjakan XRP 1.500% ke $27, Bull Run 2017 Terulang?
Namun, ada kemungkinan harga akan menguji ulang garis tren resistensi setelah breakout terjadi.
Jika XRP mampu mempertahankan posisinya di atas garis tren tersebut setelah uji ulang, maka hal ini dapat menjadi sinyal konfirmasi bahwa momentum bullish semakin menguat dan harga berpotensi bergerak lebih tinggi.
Jika skenario ini terwujud, target harga berikutnya untuk XRP berada di level $3,00, yang juga merupakan zona Fair Value Gap lainnya.
Menurut TehThomas, jika XRP berhasil merebut kembali level ini, maka potensi reli yang lebih besar bisa terjadi, tergantung pada kondisi pasar secara keseluruhan.
Saat berita ini dirilis, XRP diperdagangkan di harga $2,70, dan pergerakan harga dalam beberapa hari ke depan akan menjadi penentu arah selanjutnya.
Jika tren bullish terus berlanjut dan XRP berhasil menembus level resistensi utama, maka kemungkinan besar aset ini akan menuju target yang lebih tinggi.
Para investor kini mengamati apakah momentum bullish dapat terus mendorong XRP melewati zona kritis untuk mencapai level yang lebih tinggi di masa mendatang.
