XRP Siap untuk Reli Besar, Shiba Inu (SHIB) Gagal Uji Coba Utama, dan Bitcoin (BTC) Kehabisan Tenaga?

LiputanMu.ID – Pasar kripto terus mengalami fluktuasi, dengan beberapa aset utama menunjukkan tanda-tanda pelemahan, sementara yang lain mulai mendapatkan momentum. XRP, yang sebelumnya tertahan di level

Redaksi 2

Crypto

XRP, SHIB dan BTC
XRP, SHIB dan BTC

LiputanMu.ID – Pasar kripto terus mengalami fluktuasi, dengan beberapa aset utama menunjukkan tanda-tanda pelemahan, sementara yang lain mulai mendapatkan momentum.

XRP, yang sebelumnya tertahan di level resistensi utama, kini menunjukkan potensi untuk reli besar.

Di sisi lain, Shiba Inu (SHIB) gagal menembus level teknikal penting, sementara Bitcoin (BTC) tampak kehilangan tenaga untuk melanjutkan tren naiknya.

Baca Juga: Analis Kripto Kembali Prediksi XRP Bisa Capai $100, Apa yang Perlu Diketahui?

Dalam kondisi pasar yang tidak menentu ini, para investor dan trader perlu mencermati pergerakan harga aset-aset ini guna menentukan langkah yang tepat dalam mengambil keputusan investasi.

Berikut adalah analisis terbaru mengenai pergerakan harga XRP, SHIB, dan BTC.

XRP Bersiap untuk Reli Besar?

XRP mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan, meningkatkan spekulasi akan terjadinya reli besar. Setelah berhasil menembus level resistensi utama, investor kini menanti apakah momentum ini akan berlanjut.

Namun, kehati-hatian tetap diperlukan mengingat XRP mendekati titik harga krusial yang dapat menentukan arah pergerakan berikutnya.

Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar $2.75, menandakan pemulihan yang kuat. Cryptocurrency ini juga telah berhasil menembus EMA 50 hari, yang sering kali dianggap sebagai sinyal bullish.

Jika harga tetap berada di atas level ini, target selanjutnya adalah resistensi psikologis di $3.00.

Jika XRP berhasil menembus resistensi tersebut, tren kenaikan jangka panjang bisa semakin terkonfirmasi.

Reli lebih lanjut menuju kisaran $3.50-$3.70 menjadi kemungkinan yang realistis, terutama jika volume perdagangan terus meningkat dan indikator kekuatan relatif (RSI) tetap dalam zona netral.

Dalam beberapa pekan mendatang, keberlanjutan sentimen positif di pasar dapat mendorong XRP ke kisaran di atas $4.00.

Baca Juga: Spekulasi Kasus Ripple Menguat, Strategi Hukum SEC Bisa Pengaruhi Harga XRP

Namun, meskipun telah mengalami kenaikan, XRP masih menghadapi sejumlah tantangan.

Jika terjadi penolakan di sekitar $3.00-$3.20, aset ini berisiko mengalami koreksi dengan $2.50 sebagai level support utama.

Jika level ini tidak bertahan, target penurunan berikutnya adalah $2.28, di mana sebelumnya terjadi akumulasi beli.

Penurunan lebih lanjut di bawah $2.00 akan menjadi sinyal kuat bahwa sentimen bearish kembali mendominasi pasar.

Dengan kondisi pasar saat ini, XRP berpotensi untuk melanjutkan reli jika momentum tetap terjaga.

Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi koreksi sebelum tren kenaikan lebih lanjut dapat dikonfirmasi.

SHIB Alami Penolakan di Level Kunci

Shiba Inu (SHIB) gagal menembus level resistensi penting, yakni rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 26 hari, yang berpotensi menjadi sinyal pemulihan.

Setelah periode penurunan yang panjang, SHIB sempat menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Namun, ketidakmampuan untuk melampaui batas ini memicu kekhawatiran tentang pergerakan selanjutnya.

Upaya SHIB untuk bangkit setelah penurunan terkini berujung pada kegagalan akibat kurangnya tekanan beli yang cukup untuk mempertahankan momentum naik.

Baca Juga: Whale Shiba Inu (SHIB) Menghilang: Apa yang Terjadi?

Hal ini menunjukkan bahwa para pedagang masih ragu untuk mendorong harga lebih tinggi, mempertegas dominasi sentimen bearish di pasar.

Jika tekanan jual terus berlanjut, SHIB berisiko menguji level support di sekitar $0.00001500 atau lebih rendah dalam sesi mendatang.

Sebaliknya, penutupan di atas EMA 26 hari dapat memicu sentimen bullish dan membuka jalan menuju level resistensi lebih tinggi di dekat EMA 50.

Namun, perubahan ini membutuhkan dorongan besar dalam sentimen pasar, baik dari pemulihan pasar kripto secara keseluruhan maupun meningkatnya kepercayaan investor terhadap aset berbasis meme.

Bitcoin Mulai Kehilangan Momentum

Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda pelemahan seiring dengan menurunnya volatilitas dan momentum harga.

Dalam beberapa pekan terakhir, BTC bergerak dalam kisaran sempit, mencoba bertahan di zona support penting sambil menghindari level resistensi yang signifikan.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $97.000 dengan level resistensi di $98.800 dan support mendekati $93.800.

Pergerakan harga yang terbatas ini mencerminkan sikap hati-hati para pedagang, di mana tidak ada pihak yang sepenuhnya menguasai pasar.

Baca Juga: Bitcoin Alami Inflow $1 Miliar ke Bursa, Akankah Terjadi Penurunan Harga Besar-Besaran?

Penurunan volume perdagangan juga mengindikasikan kurangnya dorongan untuk kenaikan lebih lanjut.

Rata-rata pergerakan eksponensial 50 hari menjadi indikator teknikal penting yang patut diperhatikan, mengingat Bitcoin belum mampu menembusnya secara meyakinkan.

Jika Bitcoin dapat bertahan di atas EMA 50 hari, peluang untuk mencapai level psikologis $100.000 semakin besar.

Sebaliknya, kegagalan menembus resistensi dapat menyebabkan konsolidasi lebih lanjut atau bahkan penurunan menuju EMA 200 hari di sekitar $84.700.

Saat ini, prospek pasar masih terbagi. Beberapa analis memperkirakan kemungkinan breakout, sementara yang lain meyakini bahwa Bitcoin akan mengalami fase konsolidasi yang lebih panjang.

Jika tidak ada katalis utama yang muncul, BTC kemungkinan akan tetap bergerak dalam kisaran ini. Para pedagang disarankan untuk memantau apakah Bitcoin dapat bertahan di atas $93.800 dalam beberapa pekan ke depan.

Sementara itu, penembusan di atas $98.800 bisa membuka jalan bagi reli berikutnya, sedangkan jatuh di bawah level support dapat memicu penurunan lebih lanjut.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Tinggalkan komentar