Google Dikabarkan Akan Izinkan Pengguna Akses Dompet Bitcoin Lewat Akun Google

LiputanMu.ID – Google tengah menjajaki langkah baru untuk mempermudah adopsi Bitcoin dengan memungkinkan pengguna mengakses dompet kripto mereka langsung melalui akun Google. Inisiatif ini bertujuan untuk

Redaksi 2

Crypto

Google Bakal Izinkan Akses Bitcoin lewat Akun
Google Bakal Izinkan Akses Bitcoin lewat Akun

LiputanMu.ID – Google tengah menjajaki langkah baru untuk mempermudah adopsi Bitcoin dengan memungkinkan pengguna mengakses dompet kripto mereka langsung melalui akun Google.

Inisiatif ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan dalam penggunaan Bitcoin, terutama bagi pengguna Web2 yang belum terbiasa dengan sistem blockchain.

Integrasi Bitcoin dalam Ekosistem Google

Menurut pernyataan yang disampaikan oleh perwakilan Google, perusahaan telah mengembangkan integrasi Bitcoin ke dalam ekosistemnya selama lebih dari setahun, sejak Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menyetujui ETF Bitcoin.

Baca Juga: Perkembangan Kasus XRP: SEC Mulai Melunak, Bitcoin Bertahan di $95 Ribu

Fitur baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang sederhana dan intuitif bagi pengguna dalam mengelola aset kripto mereka.

Dengan adanya integrasi ini, pengguna dapat masuk ke dompet Bitcoin mereka hanya dengan menggunakan akun Google.

Google juga berencana menyederhanakan pembayaran kripto agar semudah metode pembayaran digital yang sudah ada saat ini.

Keamanan dan Kepercayaan Jadi Prioritas

Selain kemudahan akses, Google menekankan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas utama dalam pengembangan sistem ini.

Perusahaan tengah mengembangkan teknologi seperti Zero-Knowledge Proofs dan metode enkripsi lainnya untuk memastikan bahwa sistem tetap aman dan dapat dipercaya, baik di dalam maupun di luar jaringan blockchain.

Potensi Dampak Besar bagi Adopsi Bitcoin

Meskipun belum diumumkan secara resmi, proyek ini berpotensi mendorong adopsi Bitcoin secara masif.

Dengan jumlah pengguna Google yang mencapai miliaran, integrasi ini bisa mengubah cara masyarakat melihat dan menggunakan mata uang kripto.

Jika Bitcoin dapat terhubung dengan layanan seperti Google Pay, sirkulasi aset digital ini diperkirakan akan meningkat pesat.

Baca Juga: XRP Siap untuk Reli Besar, Shiba Inu (SHIB) Gagal Uji Coba Utama, dan Bitcoin (BTC) Kehabisan Tenaga?

Namun, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Beberapa proyek besar sebelumnya, seperti Facebook Libra dan Telegram Gram, gagal terwujud akibat tekanan regulasi yang ketat.

Meskipun begitu, kondisi di tahun 2025 jauh berbeda dibandingkan tahun 2020, ketika proyek-proyek tersebut dibatalkan.

Saat ini, regulasi terhadap kripto sudah lebih jelas, terutama setelah disetujuinya ETF Bitcoin.

Peran ETF Bitcoin dalam Transformasi Pasar

Disetujuinya ETF Bitcoin dianggap sebagai jembatan yang menghubungkan pasar aset kripto dengan investor tradisional.

Dengan adanya ETF, perusahaan besar dapat memasuki sektor kripto tanpa harus berhadapan langsung dengan ketidakpastian regulasi.

Baca Juga: Bitcoin Alami Inflow $1 Miliar ke Bursa, Akankah Terjadi Penurunan Harga Besar-Besaran?

Keberhasilan ETF Bitcoin BlackRock (IBIT) yang menjadi aset dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah membuktikan bahwa langkah ini telah menjadi momen transformasi bagi industri kripto.

Jika Google benar-benar berhasil mengintegrasikan Bitcoin ke dalam layanannya, dunia kripto bisa memasuki era baru dengan adopsi yang lebih luas dan inklusif.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Tinggalkan komentar