LiputanMu.ID – Lonjakan Bitcoin Dipicu Aksi Beli MicroStrategy Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan penguatan signifikan pada awal pekan ini setelah MicroStrategy melanjutkan strategi akuisisi besar-besaran.
Perusahaan tersebut mengumumkan pembelian tambahan 1.070 Bitcoin dalam sepekan terakhir serta rencana mengumpulkan dana $2 miliar untuk menambah kepemilikan aset kripto.
Investor mulai kembali membidik aset berisiko tinggi seperti mata uang kripto dan saham pertumbuhan pada awal 2025.
Baca Juga: Apakah Harga XRP Akan Mencapai $50 pada 2025? Simak Analisis Berikut
Hingga pukul 04.00 WIB, Bitcoin melonjak 4%, Ethereum (ETH) naik 1,1%, dan Dogecoin (DOGE) menguat 1,4% dalam 24 jam terakhir.
MicroStrategy menerapkan strategi investasi Bitcoin dengan menerbitkan saham dan utang untuk membiayai pembelian Bitcoin.
Jika harga saham perusahaan melebihi nilai aset Bitcoin yang dimiliki, MicroStrategy dapat menerbitkan lebih banyak saham guna memperbesar jumlah Bitcoin per saham.
Langkah ini menjadikan MicroStrategy pembeli Bitcoin terbesar dalam beberapa pekan terakhir.
Harga saham perusahaan yang mencapai lebih dari dua kali lipat nilai Bitcoin per lembar memungkinkan peningkatan hasil yang cepat.
Pada 2024, MicroStrategy melaporkan hasil investasi Bitcoin sebesar 74,3%.
Namun, masih belum jelas berapa lama harga saham perusahaan akan bertahan di atas nilai aset Bitcoin yang dimiliki atau bagaimana dampaknya jika MicroStrategy menghentikan pembelian.
Momentum pasar berisiko berbalik arah jika aksi beli ini melambat.
Ethereum dan Dogecoin Mengikuti Tren Kenaikan
Ethereum dan Dogecoin turut menguat meski tanpa pemicu besar. Arus dana yang terus masuk ke pasar kripto menjadi faktor utama yang mendorong apresiasi nilai kedua aset ini.
Baca Juga: Prediksi Harga Dogecoin 2025, Doge Bersiap Menuju Target Satu Dolar?
Sepanjang tahun 2025, investor diharapkan memantau peningkatan utilitas token seperti Ethereum dan Dogecoin.
Kemajuan ini lebih mungkin mendukung pertumbuhan nilai daripada spekulasi yang digerakkan meme atau NFT, seperti yang mendominasi siklus sebelumnya.
Pemerintahan baru di AS juga diharapkan membawa kejelasan regulasi yang dapat menggeser fokus industri kripto dari spekulasi menuju inovasi teknologi blockchain yang lebih fungsional.
Pengembangan sistem pembayaran dan keuangan global yang efisien menjadi target utama.
Namun, tantangan terbesar tetap pada kebutuhan akan blockchain yang cepat dan terjangkau dua aspek yang mungkin masih belum sepenuhnya dimiliki Ethereum dan Dogecoin.
Prediksi Tren Kripto di 2025
Pergerakan mata uang kripto masih menunjukkan korelasi kuat dengan saham pertumbuhan, bukan sebagai lindung nilai terhadap inflasi atau aktivitas ekonomi.
Lonjakan harga saham turut mendorong peningkatan valuasi kripto.
Namun, pengalaman reli 2021 yang diikuti oleh kejatuhan pasar pada 2022 menjadi peringatan bagi investor.
Siklus serupa bisa terulang di tengah tingginya dana dan leverage di pasar, terutama yang dipicu oleh strategi MicroStrategy.
Baca Juga: Bitcoin, Solana, dan XRP, 3 Koin Kripto yang Perlu Dipantau di Tahun 2025
Dengan ketidakpastian ini, investor disarankan tetap berhati-hati dan mempertimbangkan strategi ambil untung pada momentum kenaikan harga.
Gelombang AI 2025 dan Dampaknya Terhadap Pasar
Di sisi lain, kemajuan teknologi AI diperkirakan akan membawa gelombang ketiga inovasi yang dapat menghasilkan pengembalian hingga 27 kali lipat.
Teknologi AI yang disebut “Operator” tengah diperbincangkan sebagai terobosan besar yang dapat mengubah lanskap industri.
Dengan kemajuan pesat ini, para investor diharapkan siap memanfaatkan peluang yang mungkin muncul lebih cepat dari perkiraan, menandai era baru investasi berbasis teknologi.
