LiputanMu.ID – Jaringan XRP Ledger telah kembali beroperasi sepenuhnya setelah mengalami gangguan tak terduga dalam proses validasi transaksi yang menyebabkan jaringan terhenti selama sekitar satu jam pada 5 Februari 2025.
RippleX mengonfirmasi bahwa XRP Ledger telah kembali berfungsi, meskipun penyebab pasti gangguan ini masih belum jelas.
Chief Technology Officer Ripple, David Schwartz, menjelaskan bahwa meskipun mekanisme konsensus tetap berjalan normal, validator berhenti menerbitkan konfirmasi transaksi.
Baca Juga:Â XRP Berisiko Turun ke $2, Analis ungkap Fakta Ini
Berdasarkan pengamatannya, beberapa server mungkin sengaja menunda validasi untuk mencegah penerimaan buku besar yang tidak sah.
Schwartz awalnya berasumsi bahwa beberapa operator validator secara manual mengintervensi untuk memulihkan jaringan.
Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, ia mengklarifikasi bahwa hanya satu operator yang mengambil tindakan.
Meskipun demikian, masih belum jelas apakah tindakan ini benar-benar menyelesaikan masalah atau jaringan pulih dengan sendirinya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada buku besar yang divalidasi mayoritas yang hilang atau terpengaruh akibat gangguan ini.
Pentingnya Konsensus dalam XRP Ledger
Dalam XRP Ledger, mekanisme konsensus sangat penting untuk memproses transaksi.
Jika para validator gagal mencapai kesepakatan mengenai transaksi yang harus dimasukkan, maka jaringan dapat mengalami gangguan atau berhenti sementara.
Sebelumnya, pada 25 November 2024, XRP Ledger juga mengalami pemadaman singkat selama sekitar 10 menit akibat beberapa node yang mengalami crash dan restart secara bersamaan, menyebabkan terhambatnya proses transaksi.
Baca Juga:Â XRP Melonjak 32.6% di Tengah Volatilitas Pasar Kripto, Optimisme Investor Kembali Meningkat
Untuk mencegah insiden serupa, Ripple mengimbau para validator dan operator node untuk memperbarui perangkat lunak mereka ke versi terbaru, Rippled 2.3.0, guna meningkatkan stabilitas jaringan.
Dampak Terhadap Harga XRP
Meskipun terjadi gangguan pada jaringan, harga XRP tetap relatif stabil, diperdagangkan di kisaran $2,40 dengan perubahan sekitar 4% dalam 24 jam terakhir.
