LiputanMu.ID – Harga Solana (SOL) kembali turun setelah gagal menembus level resistensi di kisaran $225.
Saat ini, SOL diperdagangkan di bawah $200, menimbulkan kekhawatiran adanya tekanan bearish yang lebih dalam. Penurunan ini sejalan dengan tren serupa yang dialami oleh Bitcoin dan Ethereum.
Harga SOL sempat jatuh di bawah level support $212 dan $205, bahkan mencapai titik terendah di $196,73.
Baca Juga: Solana Diprediksi Bakal Tembus $220 Jika Komponen Ini Terpenuhi
Pada saat ini, SOL berada di bawah rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 100-jam dengan resistensi utama di sekitar $204.
Analisis teknis menunjukkan adanya garis tren bearish yang mengindikasikan tantangan bagi bulls untuk mendorong harga kembali ke atas $205.
Jika berhasil, resistensi berikutnya berada di level $210 hingga $213, yang dapat membuka peluang untuk kenaikan menuju $225 atau bahkan $240.
Risiko Penurunan Lebih Lanjut
Namun, jika harga SOL gagal menembus level resistensi $205, tekanan jual dapat meningkat. Support awal berada di sekitar $196, dengan support utama berikutnya di $188.
Baca Juga: Bitcoin, Solana, dan XRP, 3 Koin Kripto yang Perlu Dipantau di Tahun 2025
Jika harga turun lebih jauh hingga menembus $175, maka target berikutnya kemungkinan berada di level $162, yang menunjukkan potensi koreksi yang lebih dalam.
Indikator Teknis
- MACD: Indikator MACD untuk pasangan SOL/USD menunjukkan momentum bearish yang semakin kuat.
- RSI: Indeks kekuatan relatif (RSI) berada di bawah level 50, menandakan dominasi penjual.
- Level Support Utama: $196 dan $188.
- Level Resistensi Utama: $205 dan $210.
Secara keseluruhan, tren harga Solana akan sangat bergantung pada kemampuan bulls untuk mempertahankan support dan membalikkan tekanan bearish menjadi momentum bullish yang kuat.