CEO Ripple Makan Malam Bareng Presiden Trump, Tanda-tanda XRP Bakal Meroket?

LiputanMu.ID – Ripple, perusahaan teknologi pembayaran global, menunjukkan keseriusan memperluas operasi di Amerika Serikat. Dalam perubahan strategi yang signifikan, perusahaan yang berbasis di San Francisco ini

Redaksi 2

Crypto

CEO Ripple Bersama Presiden Trump
CEO Ripple Bersama Presiden Trump

LiputanMu.ID – Ripple, perusahaan teknologi pembayaran global, menunjukkan keseriusan memperluas operasi di Amerika Serikat.

Dalam perubahan strategi yang signifikan, perusahaan yang berbasis di San Francisco ini mengungkapkan bahwa 75% dari lowongan kerja barunya kini ditujukan untuk perekrutan di AS.

Langkah ini disertai dengan makan malam CEO Ripple, Brad Garlinghouse, bersama Presiden Donald Trump.

Perubahan Strategi Ripple

Perubahan ini menjadi kabar baik bagi pemegang XRP, mengingat beberapa tahun lalu Ripple sempat mempertimbangkan untuk memindahkan operasinya ke luar negeri akibat hambatan regulasi di AS.

Baca Juga: Apakah Harga XRP Akan Mencapai $50 pada 2025? Simak Analisis Berikut

Menurut perusahaan, pemicu perubahan ini adalah “Efek Trump.”

Dalam sebuah unggahan di media sosial X, Garlinghouse menyebut pemerintahan baru Presiden Trump yang akan dilantik kembali pada 20 Januari 2025 sebagai pengubah permainan di industri kripto.

Garlinghouse membagikan foto dirinya sedang makan malam dengan Trump dan Kepala Bagian Hukum Ripple, Stuart Alderoty, seraya mengatakan bahwa “Tim Trump sudah memulai inovasi dan pertumbuhan lapangan kerja di AS.”

Dampak Kebijakan Baru

Di kalangan komunitas kripto, berkembang spekulasi bahwa pemerintahan Trump akan lebih mendukung teknologi blockchain dengan melonggarkan regulasi dan meninjau kembali kebijakan yang diterapkan oleh mantan Ketua SEC, Gary Gensler.

Kebijakan sebelumnya disebut Garlinghouse telah “membekukan” ekspansi Ripple di AS selama bertahun-tahun.

Peta Jalan Ripple

Jadi, posisi apa saja yang ditawarkan Ripple di AS? Sebagian besar adalah posisi di bidang teknik dan pengembangan produk peran penting yang menunjukkan komitmen Ripple terhadap inovasi berskala besar di pasar domestik.

Baca Juga: Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin Menguat Hari Ini, Bagaimana Tren Kripto 2025?

Langkah ini merupakan perubahan drastis dari masa lalu, ketika Ripple sempat mempertimbangkan untuk memindahkan kantor pusat globalnya ke luar negeri demi menghindari tekanan regulasi SEC.

Pada puncak ekspansi internasionalnya, 95% pelanggan Ripple berada di luar AS.

XRP Kembali Menjadi Sorotan

Pergerakan agresif Ripple di AS tidak luput dari perhatian pemegang XRP.

Token asli Ripple ini sebelumnya mengalami pertumbuhan yang terhambat oleh regulasi ketat dan gugatan SEC yang mendominasi pemberitaan selama bertahun-tahun.

Dengan pemerintahan baru yang siap duduk di Gedung Putih, para analis memprediksi bahwa 2025 bisa menjadi tahun XRP mencatat kenaikan harga yang mengesankan.

Meskipun tidak ada yang pasti dalam dunia kripto, lingkungan regulasi yang lebih longgar umumnya berdampak positif pada harga token, termasuk XRP.

Bagi investor yang membangun portofolio kripto jangka panjang, XRP dipandang sebagai pilihan yang masuk akal.

Dukungan dari Presiden Trump yang tidak langsung, dijuluki “Trump Pump,” memberikan optimisme lebih lanjut.

Baca Juga: Bitcoin, Solana, dan XRP, 3 Koin Kripto yang Perlu Dipantau di Tahun 2025

Bersiaplah, para investor kripto. Jika Anda mencari peluang untuk bergabung dengan perusahaan kripto yang tengah memperluas operasinya di AS, gelombang perekrutan Ripple bisa menjadi peluang emas.

Dan bagi pemegang XRP, harapan bahwa “Efek Trump” akan melampaui sekadar pembicaraan makan malam semakin menguat. Tahun 2025 dipastikan akan menjadi tahun yang menarik bagi Ripple dan XRP.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Tinggalkan komentar