XRP Diprediksi Bakal Alami Penurunan hingga 25%, Pertanda Relly Berakhir?

LiputanMu.ID – Harga XRP melonjak hampir 50% sepanjang Januari, bahkan sempat menyentuh $3,39 pada 18 Januari dimana menjadi level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Namun, reli

Redaksi 2

Crypto

XRP Diprediksi Bakal Alami Penurunan hingga 25%
XRP Diprediksi Bakal Alami Penurunan hingga 25%

LiputanMu.ID – Harga XRP melonjak hampir 50% sepanjang Januari, bahkan sempat menyentuh $3,39 pada 18 Januari dimana menjadi level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Namun, reli eksplosif ini menghadapi potensi koreksi, dengan indikator teknis mengisyaratkan kemungkinan penurunan hingga 25%.

Divergensi Bearish pada RSI XRP

Salah satu faktor utama yang memicu kekhawatiran adalah munculnya divergensi bearish antara harga XRP dan Relative Strength Index (RSI) hariannya.

Baca Juga: XRP, Hedera dan Stellar Meroket: Apa yang Memicu Rally Crypto Ini?

Meski harga terus mencatat rekor tertinggi, RSI menunjukkan tren menurun dengan pola garis descending.

Divergensi ini menandakan melemahnya momentum kenaikan harga XRP, sehingga meningkatkan peluang pembalikan tren dalam beberapa hari atau minggu ke depan.

Selain itu, harga XRP saat ini berada jauh di atas rata-rata pergerakan eksponensial 50 hari (50-day EMA, ditandai dengan garis merah), yang menjadi level support teknis penting.

Pada 18 Januari, 50-day EMA berada di kisaran $2,28, atau sekitar 25% lebih rendah dari harga saat ini di $3,07.

Sejarah menunjukkan, lonjakan harga yang terlalu tinggi sering kali kembali ke level EMA saat para pedagang mengambil keuntungan dan pasar mulai stabil.

Hal ini pernah terjadi pada koreksi sebesar 80% setelah sinyal divergensi bearish pada 2018.

RSI Mendekati Zona Overbought

Reli terbaru XRP juga mendorong nilai RSI ke 66,87, mendekati ambang overbought di 70.

Baca Juga: Shiba Inu Catat Kenaikan 9%, Masih Tertinggal dari Rally XRP dan Dogecoin

Meskipun belum mencapai level overbought, tren menurun RSI mengindikasikan melemahnya tekanan beli, yang dapat meningkatkan tekanan jual menuju target koreksi di $2,28.

Apakah Reli XRP Berakhir?

Skenario bearish meningkatkan kemungkinan harga XRP turun ke $2,28, yang sejalan dengan garis tren atas pola bull flag saat ini.

Pola bull flag terbentuk ketika harga terkonsolidasi dalam kanal menurun setelah reli kuat sebelumnya.

Biasanya, pola ini berakhir dengan harga menembus garis tren atas dan naik setara dengan panjang kenaikan sebelumnya.

Dalam kasus XRP, pola ini telah memasuki tahap breakout. Namun, harga biasanya akan menguji ulang garis tren atas sebagai support baru untuk mengonfirmasi validitas breakout.

Jika pengujian ulang ini berhasil, tren bullish bisa kembali menguat, membuka peluang kenaikan menuju target pola bull flag di $4,42—sekitar 40% lebih tinggi dari harga saat ini.

Faktor Pendukung Optimisme Jangka Panjang

Selain pola teknis, prospek jangka panjang XRP tetap positif, didukung potensi peluncuran exchange-traded funds (ETF) berbasis XRP di AS. Menurut analis JP Morgan, ETF ini dapat menarik aset senilai $4 hingga $8 miliar.

Baca Juga: Harga Dogecoin Ikuti Pola Pemilu AS 2021, Akankah Ikut Terjadi Lonjakan?

Namun, jika harga gagal bertahan di atas garis tren atas pola bull flag, skenario bullish bisa batal.

Dalam kasus seperti itu, target penurunan berikutnya adalah garis tren bawah di $1,90, yang menjadi support kuat pada Desember.

Jika harga jatuh di bawah $1,90, tren dapat berubah bearish secara signifikan, dengan potensi penurunan lebih jauh menuju 200-day EMA di sekitar $1,35.

Ikuti Kami di Google News

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar