LiputanMu.ID – Aktivitas investor besar di jaringan Dogecoin mengalami penurunan drastis. Data terbaru menunjukkan bahwa transaksi bernilai tinggi semakin jarang terjadi, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Aktivitas Whale Dogecoin Meredup
Berdasarkan analisis dari Ali Martinez di platform X, jumlah transaksi besar Dogecoin menurun tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Indikator Whale Transaction Count, yang mengukur jumlah transfer DOGE senilai lebih dari $1 juta, menunjukkan penurunan hingga 88% sejak puncaknya pada November lalu.
Baca Juga: Dogecoin Berpotensi Melonjak ke $11, Pola Breakout Makro Jadi Sinyal Kuat?
Whale atau sebutan bagi investor besar di pasar kripto biasanya memainkan peran penting dalam menentukan arah harga.
Ketika mereka aktif, harga cenderung bergerak lebih dinamis. Namun, saat aktivitas mereka melemah, pasar bisa kehilangan dorongan besar yang dibutuhkan untuk reli.
Kini, hanya 25 transaksi whale per hari yang tercatat di jaringan Dogecoin, jauh lebih rendah dibandingkan beberapa bulan lalu.
Dampak bagi Dogecoin
Seiring dengan menurunnya aktivitas whale, harga Dogecoin juga mengalami tekanan.
Analis memperingatkan bahwa jika tren ini berlanjut, DOGE bisa kesulitan mendapatkan momentum kenaikan.
Selain itu, indikator Market Value to Realized Value (MVRV) Ratio telah membentuk pola death cross dengan rata-rata pergerakan (MA) 200 hari.
Ini menandakan bahwa semakin banyak pemegang DOGE yang berada dalam posisi rugi.
Baca Juga: Prediksi Harga Ripple: Analis Sebut Lonjakan XRP 1.500% ke $27, Bull Run 2017 Terulang?
Sejarah mencatat bahwa dalam dua kejadian serupa sebelumnya, harga DOGE turun masing-masing 26% dan 44% setelah death cross terjadi.
Harga DOGE Saat Ini
Saat ini, Dogecoin diperdagangkan di level $0,2506, mencatat penurunan lebih dari 6% dalam seminggu terakhir.
Meski masih ada pergerakan positif, minimnya aktivitas whale bisa menjadi hambatan bagi DOGE untuk mencapai level yang lebih tinggi dalam waktu dekat.