LiputanMu.ID – Harga Bitcoin melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di atas Rp 1,6 miliar pada awal perdagangan Asia, Senin (16/12).
Kenaikan ini dipicu oleh pernyataan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebutkan rencananya untuk menciptakan cadangan strategis Bitcoin serupa dengan cadangan minyak strategis AS.
Bitcoin sempat mencapai level tertinggi Rp 1,68 miliar (US$105.142) sebelum stabil di Rp 1,67 miliar (US$104.609).
Baca Juga: Prediksi Harga XRP 2024, 2025 – 2030: Kapan XRP Mencapai Harga Tertinggi Sepanjang Masa (ATH)?
Kabar tersebut datang setelah laporan akhir pekan yang menyebutkan Trump akan mendorong pembentukan dana cadangan strategis Bitcoin.
Tony Sycamore, seorang analis di IG, mengatakan bahwa target berikutnya Bitcoin akan menyentuh angka $110.000.
“Kita memasuki wilayah tanpa batas di sini. Target berikutnya yang menjadi perhatian pasar adalah US$110.000. Penurunan harga yang banyak orang perkirakan tidak terjadi, karena berita ini memberi sentimen positif.” ujarnya.
Sejak Trump menang dalam pemilu 5 November lalu, harga Bitcoin telah melonjak lebih dari 50%. Trump menyatakan bahwa Amerika juga akan melakukan hal besar dalam dunia crypto.
Baca Juga: Bitcoin Naik 5%: Kembali Sentuh Level 100.000 Dolar, Apa Penyebabnya?
“Kami akan melakukan sesuatu yang besar dengan crypto karena kami tidak ingin China atau negara lain mendominasi teknologi ini. Kami ingin menjadi pemimpin.” Dalam wawancaranya dengan CNBC pekan lalu.
Trump mengonfirmasi rencana membangun cadangan Bitcoin seperti cadangan minyak strategis.
“Ya, saya rasa begitu,” katanya.
Industri kripto sendiri telah menghabiskan lebih dari Rp 1,8 triliun (US$119 juta) untuk mendukung kandidat pro-kripto di Kongres AS.
Baca Juga: Kapan Harga XRP dan Altcoin Lainnya Akan Naik Lagi? Simak Bocorannya!
Trump juga menunjuk David Sacks, mantan eksekutif PayPal, sebagai penasihat khusus di Gedung Putih untuk kecerdasan buatan dan cryptocurrency, memperkuat komitmennya pada sektor ini.
