LiputanMu.ID – Pasar XRP mengalami akhir Januari yang lesu, dimana tren market mengalami penurunan sebesar 7,05% dalam tujuh hari terakhir.
Mengenai pergerakan harga ke depan, analis kripto ternama, Egrag Crypto, menyatakan bahwa XRP saat ini berada di persimpangan penting dengan peluang yang sama untuk bergerak naik atau turun.
XRP Bersiap untuk Breakout, Seberapa Tinggi Bisa Naik?
Dalam unggahan di media sosial X pada 1 Februari, Egrag Crypto menjelaskan bahwa penurunan harga XRP baru-baru ini menyebabkan aset ini menguji ulang dua level krusial, yakni Exponential Moving Average (EMA) 21 dan batas bawah dari pola segitiga simetris.
Baca Juga: XRP Melonjak 50% di Januari, Apakah $4 Jadi Target Berikutnya?
EMA adalah indikator teknikal yang menghitung rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu (dalam hal ini 21 hari), dengan bobot lebih besar pada harga terbaru.
Jika harga turun di bawah garis EMA, hal ini menandakan tren bearish, sementara jika harga bertahan di atasnya, maka tren bullish lebih mungkin terjadi.
Sementara itu, pola segitiga simetris yang terbentuk dari pergerakan harga menunjukkan fase konsolidasi sebelum terjadi breakout yang signifikan.
Saat ini, harga XRP bergerak di dekat garis EMA 21 dan batas bawah segitiga simetris di sekitar $2,93. Kondisi ini menempatkan XRP dalam situasi yang sensitif bagi para trader dan investor.
Menurut Egrag Crypto, penurunan lebih lanjut masih memungkinkan, namun harga diperkirakan tidak akan jatuh di bawah $2,83, yang selama ini menjadi zona support kuat berdasarkan data historis.
Namun, jika XRP menembus batas bawah segitiga, harganya berpotensi turun hingga $2,40. Sebaliknya, jika berhasil menembus batas atas, XRP dapat langsung melonjak hingga $4.
Egrag Crypto memperingatkan bahwa kedua skenario memiliki kemungkinan yang seimbang, sehingga volatilitas tinggi diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Whale XRP Lepas 70 Juta Token dalam Empat Hari
Di sisi lain, analis kripto Ali Martinez melaporkan bahwa investor besar atau whale XRP sedang dalam tren penjualan, dengan total 70 juta XRP (senilai $204,4 juta) dilepas dalam empat hari terakhir.
Aktivitas jual besar-besaran dari whale sering kali menjadi sinyal bearish yang mencerminkan ketidakpastian terhadap prospek keuntungan di masa depan.
Baca Juga: XRP Jadi Altcoin dengan Grafik Terbaik, Analis Crypto Sebut Ini
Namun, bisa juga terjadi karena beberapa pemegang jangka panjang memilih untuk merealisasikan keuntungan.
Bagi investor ritel XRP, tren penurunan harga masih mungkin berlanjut dalam jangka pendek, kecuali muncul tekanan beli yang signifikan.
Saat berita ini ditulis, harga XRP berada di angka $2,32, turun 20.6% dalam 24 jam terakhir, sementara volume perdagangan harian mengalami penurunan 12,60% menjadi $4,06 miliar.