LiputanMu.ID – Setelah reli yang eksplosif, XRP menunjukkan sinyal bearish signifikan pertamanya, yang dapat menandai akhir dari tren kenaikan terbaru.
Berdasarkan analisis grafik, terlihat pola lower high atau indikasi bahwa momentum uptrend mulai melemah.
Sinyal ini kerap dianggap sebagai awal dari tren penurunan, yang membuat para investor bullish terhadap XRP perlu lebih berhati-hati.
Baca Juga: xJangan Terburu Jual XRP: Ini 7 Alasan untuk Bertahan, Menurut Analis
Penurunan volume perdagangan dalam beberapa sesi terakhir semakin memperkuat potensi pembalikan tren, yang sering kali mencerminkan menurunnya minat investor atau aktivitas ambil untung.
Tiga level harga krusial patut diperhatikan oleh investor. Pertama, level dukungan di $2,30 yang diharapkan dapat menahan tekanan jual dalam jangka pendek.
Jika level ini ditembus, dukungan berikutnya ada di $1,275, wilayah yang sebelumnya menjadi zona konsolidasi harga XRP.
Namun, jika tekanan jual terus meningkat hingga melewati level tersebut, harga XRP dapat menguji $1,13, yang bertepatan dengan Exponential Moving Average (EMA) 50-hari dan menjadi level psikologis penting.
Untuk membatalkan sinyal bearish ini, XRP perlu kembali ke level $2,80, yang membutuhkan peningkatan volume perdagangan sebagai indikasi kepercayaan pembeli yang pulih.
Baca Juga: XRP Meroket 300% dalam Sebulan, Prospek Pertumbuhan Masih Terbuka Lebar
Meski reli sebelumnya mengesankan, pola lower high ini menjadi peringatan bagi investor.
Dalam beberapa sesi perdagangan ke depan, respons harga XRP akan menjadi penentu apakah ini merupakan awal dari koreksi jangka panjang atau hanya kemunduran sementara.
Investor disarankan untuk mempertimbangkan level-level kunci ini dalam strategi mereka dan mempersiapkan diri menghadapi potensi volatilitas.