LiputanMu.ID – Koin kripto XRP mencatatkan performa luar biasa dengan mencapai puncak harga, hingga saat tulisan ini dibuat sudah menyentuh di angka Rp 38.158, level tertinggi sejak April 2021.
Meski perkembangan ini menggembirakan komunitas kripto, para analis memperingatkan bahwa kenaikan ini mungkin tidak sepenuhnya berkelanjutan.
Beberapa indikator teknis menunjukkan adanya potensi penurunan harga dalam waktu dekat.
Penyebab Kenaikan XRP
November menjadi bulan yang sangat menguntungkan bagi XRP. Dalam tujuh hari terakhir saja, harga koin ini melonjak sekitar 50%, sementara kenaikan selama bulan November mencapai lebih dari 280%.
Baca Juga: Jadi Salah Satu yang Terbesar, Transaksi Kripto Indonesia Tembus Rp 465 Triliun
Selain itu, data dari xrpscan menunjukkan adanya peningkatan dua kali lipat pada jumlah akun aktif di jaringan XRP dibandingkan awal bulan.
Kenaikan ini didukung oleh beberapa faktor, termasuk popularitas yang meningkat setelah perusahaan pengembang XRP, Ripple, mengumumkan kerja sama dengan Archax untuk meluncurkan dana tokenisasi di masa depan.
Langkah ini memperkuat posisi XRP sebagai salah satu blockchain terkemuka.
Selain itu, rumor yang beredar bahwa stablecoin RLUSD milik Ripple akan segera disetujui oleh New York Department of Financial Services (NYDFS) turut mendorong sentimen positif di pasar.
Risiko Penurunan Harga XRP
Meski harga XRP terus menanjak, ada beberapa sinyal teknis yang mengindikasikan potensi penurunan harga. Salah satu kekhawatiran utama adalah tingginya jumlah posisi leverage terbuka pada XRP.
Leverage memungkinkan trader meminjam modal tambahan untuk meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga memiliki risiko besar jika harga turun. Jika harga XRP turun secara signifikan, banyak posisi leverage dapat dilikuidasi, yang berpotensi memicu penurunan harga lebih dalam.
Saat ini, harga XRP mendekati level resistensi penting di lebih dari $2, yang bisa menjadi hambatan signifikan bagi kelanjutan tren naik.
Baca Juga: 10 Perusahaan dengan Kepemilikan Bitcoin Terbesar, Tertinggi Simpan 386.700 Koin
Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik 4 jam menunjukkan bahwa XRP berada dalam kondisi overbought, artinya momentum beli sudah terlalu tinggi dan tidak berkelanjutan. Biasanya, situasi ini diikuti oleh koreksi harga.
Meski momentum XRP saat ini sangat kuat, investor diingatkan untuk berhati-hati terhadap potensi koreksi harga.
Para analis merekomendasikan untuk memantau level resistensi kunci dan sinyal teknis sebelum mengambil keputusan investasi.