Geser Solana, XRP Jadi Koin Kripto Terbesar Keempat Setelah Bitcoin, Ethereum dan USDT

LiputanMu.ID – XRP berhasil melampaui Solana (SOL) dan kini menduduki posisi keempat sebagai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Performa luar biasa XRP selama November

Redaksi

Finance

Top Coin Kripto November 2024
Top Coin Kripto November 2024

LiputanMu.ID – XRP berhasil melampaui Solana (SOL) dan kini menduduki posisi keempat sebagai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Performa luar biasa XRP selama November mengangkat kapitalisasinya menjadi lebih dari $122 miliar (sekitar Rp1.870 triliun), melampaui Solana yang berada di angka $113 miliar (sekitar Rp1.730 triliun).

Perjalanan XRP Menuju Peringkat Keempat

Sebelum digugat oleh U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) pada Desember 2020, XRP merupakan mata uang kripto terbesar ketiga di dunia, berada di belakang Bitcoin dan Ethereum.

Baca Juga: XRP Melonjak 280% dalam Sebulan, Tapi Analis Ingatkan Risiko Ini

Namun, gugatan yang menuduh XRP sebagai sekuritas tidak terdaftar memicu kepanikan di kalangan investor.

Akibatnya, banyak bursa besar seperti Coinbase menghentikan perdagangan XRP, yang menyebabkan penurunan tajam dalam valuasi XRP hingga turun ke posisi ketujuh selama beberapa waktu.

Perkembangan signifikan terjadi pada Juli 2023 ketika pengadilan memutuskan bahwa XRP bukanlah sekuritas dalam beberapa konteks.

Keputusan ini memicu lonjakan harga XRP dan peningkatan kapitalisasi pasar secara signifikan, membawa kembali kepercayaan investor.

Politik dan Regulasi Juga Jadi Faktor

Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS dan pengunduran diri Ketua SEC, Gary Gensler, juga menjadi katalis bagi lonjakan harga XRP.

Setelah kemenangan Trump, harga XRP meningkat seiring ekspektasi bahwa kebijakan pro-kripto akan lebih mendominasi di bawah pemerintahan baru.

Baca Juga: 10 Perusahaan dengan Kepemilikan Bitcoin Terbesar, Tertinggi Simpan 386.700 Koin

Gary Gensler, yang dikenal dengan pendekatan regulasi ketat terhadap sektor kripto, dijadwalkan mundur pada 20 Januari 2025, bertepatan dengan pelantikan Trump.

Spekulasi yang berkembang menyebutkan bahwa penggantinya kemungkinan adalah sosok yang lebih ramah terhadap inovasi digital, yang dapat mengurangi tekanan regulasi terhadap XRP dan aset kripto lainnya.

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, juga menyampaikan dukungan terhadap nominasi Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS.

Ia menyebut Bessent sebagai sosok yang paling pro-inovasi dan pro-kripto dalam sejarah Departemen Keuangan AS.

Harapan bahwa SEC akan menghentikan gugatan terhadap Ripple semakin memperkuat optimisme di pasar.

Resurgensi XRP, Tantangan untuk Solana

Kebangkitan XRP mencerminkan antusiasme pasar terhadap prospek kebijakan yang lebih mendukung inovasi kripto.

Di sisi lain, Solana mengalami sedikit penurunan, dengan harga terkini berada di $236,21 (sekitar Rp3,6 juta).

Baca Juga: Remaja Crypto Viral Usai Melakukan “Rug Pull” Senilai Rp 460 Juta pada Livestream

Dengan kombinasi sentimen positif dari keputusan hukum dan perubahan politik, XRP berpotensi memperkuat posisinya sebagai salah satu mata uang kripto utama dalam waktu dekat.

Investor kini menantikan langkah berikutnya dari Ripple dan bagaimana pasar akan merespons perubahan kebijakan regulasi di bawah pemerintahan baru.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Tinggalkan komentar