LiputanMu.ID – Bitcoin kembali mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa (ATH), mencapai $106.000 dini hari tadi meskipun saat tulisan ini dibuat kembali turun ke angka $104.084.
Lonjakan ini didorong oleh permintaan institusional yang melonjak, sementara pasokan Bitcoin semakin ketat, terutama di meja perdagangan over-the-counter (OTC).
Data on-chain menunjukkan penurunan signifikan pada saldo OTC, mencerminkan permintaan yang jauh melampaui pasokan dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Bitcoin Tembus Rekor $105.000, Analis Sebut Trump Effect
Kondisi ini menciptakan tekanan pasokan (supply squeeze) yang memacu momentum kenaikan harga Bitcoin secara tajam.
Akumulasi Institusional Memicu Tekanan Pasokan
Analisis saldo OTC dari CryptoQuant menunjukkan penurunan tajam dalam pasokan Bitcoin di meja OTC, dengan 25.000 BTC keluar hanya dalam 30 hari terakhir.
Sejak 20 November, total 40.000 BTC telah meninggalkan meja perdagangan ini. Meja OTC, yang biasa digunakan oleh investor institusi dan individu berpenghasilan tinggi untuk membeli Bitcoin dalam jumlah besar tanpa memengaruhi harga di pasar spot, kini mencatat pengurangan pasokan yang signifikan.
Akumulasi agresif ini memperketat ketersediaan Bitcoin, memicu kenaikan harga yang pesat di pasar.
Momentum Bullish yang Kuat
Grafik harga Bitcoin mengonfirmasi momentum bullish dengan pola tren naik yang jelas, ditandai dengan higher highs dan higher lows.
Bitcoin tetap berada di atas rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari, menunjukkan dukungan kuat untuk reli harga.
Baca Juga: Prediksi Harga XRP 2024, 2025 – 2030: Kapan XRP Mencapai Harga Tertinggi Sepanjang Masa (ATH)?
Volume perdagangan yang meningkat selama pergerakan harga utama juga menunjukkan partisipasi yang solid dari investor institusional dan ritel.
Meski demikian, indeks kekuatan relatif (RSI) mendekati angka 70, mengindikasikan potensi konsolidasi jangka pendek seiring pasar menyerap kenaikan terbaru.
Dengan permintaan institusional yang terus meningkat dan pasokan yang semakin ketat, Bitcoin memiliki kondisi ideal untuk melanjutkan reli dan mencatatkan rekor harga berikutnya.