LiputanMu.ID – BMW E30, yang merupakan bagian dari generasi kedua seri 3 BMW, memiliki penggemar setia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Mobil ini dikenal dengan desain klasiknya yang sporty, performa mesin yang tangguh, serta sensasi berkendara khas BMW yang tak tertandingi.
Di Indonesia, BMW E30 masih menjadi pilihan favorit para kolektor mobil klasik dan penggemar modifikasi. Mari kita ulas lebih dalam tentang spesifikasi penting dari BMW E30.
Baca Juga: Wuling BinguoEV Didapuk Jadi Mobil Listrik City Car Terbaik dalam Otomotif Award 2024
Mesin BMW E30

BMW E30 di yang hadir secara resmi di Indonesia hanya memiliki varian 4 silinder 1800cc atau seri 318i baik yang pra facelift ataupun yang facelift:
- BMW 318i (M10): Menggunakan mesin M10B18 1.8L 4-silinder, menghasilkan tenaga sekitar 105 hp. Varian ini merupakan seri pra facelift yang dijual pada tahun 1986 hingga 1988.
- BMW 318i (M40): Hampir sama dengan seri sebelumnya pada era facelift ini BMW menghadirkan mesin M40B18 dengan konfigurasi 4 silinder segaris dengan kapasitas 1800cc yang mulai dijual pada tahun 1988 hingga awal 90-an. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 113 hp yang juga dipakai pada seri e36 318i generasi awal.
Kedua varian mesin ini menawarkan keunikan tersendiri bagi penggunanya, dari yang sederhana hingga sistem elektrikal yang diperbarui dan kompleks.
Konsumsi BBM BMW E30
Konsumsi BBM BMW E30 sangat bervariasi tergantung pada tipe mesin dan cara mengemudinya. Berikut perkiraan konsumsi bahan bakarnya:
- BMW e30 318i (M10): Sekitar 8-10 km/liter dalam kondisi normal berkendara di jalan perkotaan serta untuk luar kota berkisar antara 11-14 km/liter.
- BMW e30 318i (M40): Dengan beberapa pembaharuan pada sektor mesin, seri M40 dikenal lebih irit dimana rata-rata untuk pemakaian dalam kota berkisar 9-11 km/liter serta untuk luar kota 11-15 km/liter
Secara umum, BMW E30 tidak dikenal sebagai mobil yang irit bahan bakar, tetapi banyak penggemar rela mengorbankan konsumsi BBM demi mendapatkan sensasi berkendara yang menyenangkan.
Ukuran PCD dan Velg

PCD (Pitch Circle Diameter) pada BMW E30 adalah 4×100, yang merupakan ukuran umum pada mobil era 1980-an. Dengan ukuran PCD ini, penggemar modifikasi mobil seringkali mudah mencari velg aftermarket yang sesuai.
Untuk ukuran velg standar BMW E30, umumnya mobil ini menggunakan velg berdiameter 14 hingga 15 inci. Namun, banyak pemilik yang memodifikasinya dengan velg aftermarket berukuran lebih besar seperti 16 hingga 17 inci agar tampak lebih sporty dan modern.
Harga Pasaran BMW E30 di Indonesia
Harga pasaran BMW E30 di Indonesia bervariasi tergantung pada kondisi mobil, orisinalitas, dan modifikasi yang dilakukan.
Untuk kondisi bahan sendiri mobil ini dapat ditemukan di marketplace dengan harga kisaran Rp 10 hingga 25 juta.
Baca Juga: Cara Mengunci Aplikasi HP Vivo, Lengkap Seri V, Y, Z, X, T dan S
Sedangkan untuk unit yang full restorasi dapat berkisar antara Rp 35 hingga Rp 150 juta tergantung pada kondisi setelah restorasi.
Mobil dengan kondisi full original biasanya lebih mahal karena kolektor mobil klasik lebih menyukai unit yang masih orisinil. Di sisi lain, unit yang telah dimodifikasi besar-besaran bisa jadi memiliki harga yang lebih rendah atau lebih tinggi tergantung kualitas modifikasi tersebut.
BMW E30 tetap menjadi ikon di dunia otomotif klasik, terutama di kalangan pecinta BMW di Indonesia. Dengan berbagai pilihan mesin, ukuran PCD yang mendukung modifikasi, serta konsumsi bahan bakar yang masih dapat diterima untuk sebuah mobil klasik, BMW E30 merupakan pilihan menarik bagi mereka yang mencari kendaraan klasik dengan performa dan desain yang ikonik.
Meski harga pasaran BMW E30 terus naik, kendaraan ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Bagi para kolektor dan penggemar otomotif, BMW E30 bukan hanya sekadar mobil, tetapi juga simbol dari era keemasan BMW dalam memproduksi kendaraan dengan performa dan desain yang timeless.