LiputanMu.ID – Dikutip dari laman remsi BPJT, tarif tol Klaten Surabaya 2025 berkisar antara Rp 369 ribuan hingga Rp 758 mengikuti ketentuan golongan kendaraan yang digunakan.
Untuk menuju Kota Surabaya dari Klaten menggunakan jalur tol memakan waktu 3-4 jam dengan total rute sepanjang 277 Km.
Jalur bebas hambatan yang menghubungkan dua provinsi yakni Jawa tengah dan Jawa Timur ini melewati beberapa kota mulai dari Solo, Ngawi, Madiun, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Gresik hingga masuk gerbang Waru Gunung.
Baca Juga: Tarif Tol Ngawi Klaten 2025, Rute Tercepat Menuju Jogja Lengkap Gol 1-5
Dengan tarif tol Klaten Surabaya yang terjangkau, rute ini memiliki banyak manfaat sebagai berikut.
Manfaat Tol Klaten Surabaya
Mempercepat Waktu Tempuh
- Mengurangi durasi perjalanan dibandingkan jalur arteri biasa.
- Mempermudah mobilitas pelaku bisnis, logistik, dan wisatawan.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
- Memperkuat konektivitas antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- Memperlancar distribusi barang dan jasa.
- Mendukung sektor industri, perdagangan, dan pariwisata.
Mengurangi Kemacetan & Risiko Kecelakaan
- Mengurangi beban lalu lintas di jalur non-tol.
- Menekan angka kecelakaan akibat kepadatan kendaraan.
- Menyediakan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan nyaman.
Baca Juga: Tarif Tol Solo Klaten 2025, Masuk via Gerbang Colomadu Lengkap untuk Mobil hingga Bis
Tarif Tol Klaten Surabaya 2025
Tarif tol ditentukan berdasarkan golongan kendaraan. Berikut adalah daftar tarif tol dari Klaten menuju Kota Surabaya:
| Golongan Kendaraan | Tarif (Rp) |
|---|---|
| Golongan I (mobil pribadi, bus kecil) | Rp 369.000 |
| Golongan II (truk kecil) | Rp 569.000 |
| Golongan III (truk sedang) | Rp 569.000 |
| Golongan IV (truk besar dengan 4 gandar) | Rp 758.000 |
| Golongan V (truk besar dengan lebih dari 4 gandar) | Rp 758.000 |
Catatan: Tarif dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Baca Juga: Tarif Tol Surabaya Solo 2025, Exit Via Gerbang Banyudono
Dengan adanya Tol Klaten Surabaya, mobilitas antar kota semakin efisien, perekonomian daerah berkembang, dan kemacetan dapat berkurang. Infrastruktur ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta dunia usaha.
