Pada tahun 2022, para astronom menemukan sinyal radio unik dengan periode 18 menit, berbeda dengan ledakan radio cepat (FRB) atau pulsa dari pulsar.
Sinyal ini sangat kuat, melampaui emisi objek-objek di sekitarnya, namun sifat dan asal-usulnya tetap misterius.
Setelah pengamatan menggunakan teleskop seperti Murchison Widefield Array di Australia dan MeerKAT di Afrika Selatan, ilmuwan akhirnya berhasil menentukan sumbernya.
Baca Juga:Â Video: Asteroid Menyala Terang Lewati Langit Rusia, Tidak Ada Laporan Tabrakan
Sinyal yang dinamai GLEAM-X J0704-37 ini berasal dari sistem bintang katai merah, jenis bintang kecil dan stabil yang biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa emisi ini kemungkinan dihasilkan oleh interaksi antara aliran partikel bermuatan dari katai merah dengan medan magnet bintang pendampingnya, yang diyakini sebagai katai putih.
Katai putih adalah sisa evolusi bintang yang kehilangan reaksi nuklir aktif tetapi tetap memiliki medan magnet kuat.
Baca Juga:Â Astronot ISS Ungkap Aroma Ruang Angkasa yang Unik dan Tidak Biasa
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang fenomena astrofisika yang jarang teramati. Meski begitu, para astronom berhipotesis bahwa masih ada mekanisme lain yang dapat menjelaskan sinyal serupa.
Penelitian lanjutan akan menjadi kunci untuk memahami lebih jauh fenomena ini dan kontribusinya terhadap ilmu astronomi galaksi kita.