Model Eksperimental Gemini 2.0 Flash Thinking Tersedia dalam Versi Terbaru

LiputanMu.ID –Google kembali menghadirkan inovasi terbarunya dalam pengembangan kecerdasan buatan dengan merilis versi terbaru dari Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental. Model penalaran yang pertama kali

Redaksi 2

Teknologi

Eksperimental Gemini 2.0 Flash Thinking
Eksperimental Gemini 2.0 Flash Thinking

LiputanMu.ID –Google kembali menghadirkan inovasi terbarunya dalam pengembangan kecerdasan buatan dengan merilis versi terbaru dari Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental.

Model penalaran yang pertama kali diumumkan pada Desember lalu ini kini hadir dengan sejumlah pembaruan signifikan yang dirancang untuk meningkatkan performa dan kemampuan penalaran.

Gemini 2.0 Flash Thinking, yang dibangun di atas teknologi 2.0 Flash, dirancang untuk “memperlihatkan proses berpikirnya” secara eksplisit.

Baca Juga: Samsung Galaxy S25: Bocoran Fitur AI ‘Now Brief’ dan Kamera Baru di Galaxy S25 Ultra

Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan keakuratan dalam memecahkan masalah yang lebih rumit. Model ini kini bergabung dengan seri eksperimental lainnya, yaitu gemini-2.0-flash-exp dan gemini-exp-1206.

Fitur Terbaru di Versi 01-21

Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental 01-21 dirilis hari ini dengan membawa beberapa peningkatan utama, termasuk:

  • Konteks token hingga 1 juta: Peningkatan signifikan dari batas sebelumnya, yaitu 32.000 token, memungkinkan analisis data yang jauh lebih besar seperti basis kode lengkap atau kumpulan dokumen kompleks.
  • Dukungan untuk eksekusi kode asli: Menjadikan penggunaan alat lebih efektif.
  • Kemampuan menghasilkan output token lebih panjang.
  • Penurunan frekuensi kontradiksi jawaban: Mengurangi kemungkinan perbedaan antara proses pemikiran dan jawaban akhir yang dihasilkan model.

Peningkatan Performa

Dibandingkan dengan versi sebelumnya (Exp 1219), model ini menunjukkan performa yang lebih baik pada beberapa tolok ukur utama:

  • 73,3% pada AIME2024 (penalaran matematika).
  • 74,2% pada GPQA Diamond (penalaran sains).

Baca Juga: Pasar Smartphone Tiongkok 2025 Masih Dikuasai vivo, Huawei Naik Pesat di Kuartal IV

Komentar dari Para Pemimpin Teknologi

Demis Hassabis, CEO DeepMind, mengungkapkan bahwa peluncuran ini mencerminkan kemajuan pesat sejak debut model ini pada Desember lalu.

“Kami telah mengembangkan sistem perencanaan seperti ini selama lebih dari satu dekade, dimulai dari program seperti AlphaGo. Kini, kami melihat kombinasi luar biasa antara ide-ide ini dan model fondasi yang paling mutakhir.”

Sementara itu, Sundar Pichai, CEO Google, menambahkan bahwa perkembangan dalam pengembangan model penalaran ini terus mengalami akselerasi.

“Kemajuan dalam penskalaan kemampuan berpikir sangat luar biasa. Kami terus bekerja keras untuk menghadirkan pembaruan yang lebih baik di masa depan.”

Akses dan Penggunaan

Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental kini tersedia untuk diuji secara gratis melalui Google AI Studio atau API.

Baca Juga: Desain Chip PlayStation 6 Hampir Rampung: Kolaborasi Sony dan AMD Berlanjut

Bagi pengguna perangkat seluler, Google juga telah menghadirkan pembaruan antarmuka pengguna untuk pengalaman yang lebih optimal.

Dengan kemampuan yang terus berkembang, Gemini 2.0 Flash Thinking menjadi salah satu langkah besar Google dalam mendukung inovasi kecerdasan buatan yang mampu menangani tugas-tugas penalaran yang semakin kompleks dan menantang.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Tinggalkan komentar