LiputanMu.ID – Apple kembali menghadirkan inovasi dengan iPhone 16e, namun perangkat ini ternyata tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi banyak pengguna.
Dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan iPhone SE, produk ini menghadapi tantangan besar dalam menarik minat pengguna lama.
Sebuah survei terbaru mengenai kebiasaan pembelian pelanggan Apple, khususnya pengguna iPhone SE, mengindikasikan bahwa model terbaru ini bisa menjadi taruhan berisiko bagi perusahaan.
Baca Juga:Â Kelebihan dan Kekurangan iPhone 16e, Layak untuk Dijadikan Daily Driver?
Laporan terbaru dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) menyoroti perilaku belanja pengguna iPhone SE dibandingkan dengan pengguna iPhone lainnya.
Data yang dikumpulkan mengungkapkan bahwa mayoritas pengguna iPhone SE tetap setia pada ponsel dengan harga terjangkau dan fitur minimal.
Michael Levin dan Josh Lowitz dalam laporan CIRP menulis:
“Secara keseluruhan, tampaknya pembeli iPhone SE lebih memilih ponsel dengan harga rendah dan fitur minimal, dibandingkan beralih ke model yang lebih mahal. ” tulis dalam pembuka
Salah satu temuan menarik dalam laporan ini adalah bahwa 26% pembeli iPhone SE sebelumnya juga menggunakan model SE.
Ketika saatnya mengganti ponsel tiba, mereka lebih memilih membeli versi terbaru dari SE ketimbang beralih ke model lain. Bahkan, hanya 3% pembeli iPhone lain yang sebelumnya menggunakan iPhone SE.
Lebih lanjut, 45% dari pengguna iPhone SE sebelumnya memiliki model iPhone dengan nomor seri (misalnya iPhone 11 atau iPhone 12), namun kemudian beralih ke SE yang lebih murah.
Baca Juga:Â Apple Luncurkan iPad Entry-Level Baru dengan Chip A16 dan RAM Lebih Besar
Data ini mengindikasikan bahwa meskipun pengguna pernah memiliki iPhone dengan spesifikasi lebih tinggi, faktor harga tetap menjadi pertimbangan utama dalam keputusan pembelian mereka.
Dilema Bagi Pengguna iPhone SE di Masa Depan
Dengan harga awal iPhone 16e yang mencapai $599, pengguna iPhone SE menghadapi dilema saat ingin meng-upgrade perangkat mereka. Pilihan yang tersedia antara lain:
- Membayar lebih untuk mendapatkan iPhone 16e.
- Beralih ke perangkat Android yang lebih terjangkau atau membeli iPhone bekas/refurbished.
Apple tentu berharap opsi pertama menjadi pilihan utama pengguna. Namun, kenaikan harga dari $429 ke $599 bisa menjadi hambatan besar.
Meskipun berbagai penawaran dari operator seluler dapat membantu menekan harga, pengguna iPhone SE umumnya lebih condong ke operator dengan paket hemat yang tidak selalu menawarkan subsidi besar untuk perangkat baru.
Risiko Besar di Pasar Ponsel Murah Keputusan Apple untuk meninggalkan segmen ponsel murah berpotensi membawa risiko besar.
Baca Juga:Â Bocoran Lengkap Lini iPhone 17: Tiga Sumber Terpercaya Sepakat Sebut Spek Kunci Ini
Namun, dampak dari strategi ini mungkin baru akan terlihat dalam beberapa waktu ke depan.
Apakah menurut Anda pengguna iPhone SE akan beralih ke iPhone 16e sebagai perangkat berikutnya? Atau mereka justru mencari alternatif lain? Berikan pendapat Anda di kolom komentar.