LiputanMu.ID – Pasar smartphone lipat, yang sempat menunjukkan pertumbuhan pesat, kini mulai menghadapi tantangan besar.
Menurut laporan terbaru dari DSCC (Display Supply Chain Consultants), pasar ini mengalami penurunan pertama secara tahunan dan diperkirakan akan terus melemah.
Namun, harapan muncul dari rencana peluncuran iPhone lipat oleh Apple, yang diyakini dapat memberikan angin segar bagi kategori perangkat ini.
Baca Juga: Batal Pakai Alumunium, iPhone 17 Pro Dikabarkan Tetap Pertahankan Rangka Titanium
Pertumbuhan Smartphone Lipat Mulai Menurun
Meski teknologi smartphone lipat masih berada di tahap awal, pasar ini tampaknya telah mencapai puncaknya lebih cepat dari yang diharapkan.
Pada kuartal ketiga 2024, permintaan panel layar lipat turun secara tahunan, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut hingga 2025.
Dalam laporan DSCC disebutkan:
“Setelah mencatat pertumbuhan tahunan minimal 40% sejak 2019 hingga 2023, kami memperkirakan pasar layar lipat hanya akan tumbuh 5% pada 2024 dan turun 4% pada 2025. Permintaan telah stagnan di angka sekitar 22 juta unit panel. Pengadaan layar untuk smartphone lipat turun 38% secara tahunan pada Q3 2024 dan diperkirakan turun pada empat dari lima kuartal berikutnya.”
Angka ini menjadi kabar buruk bagi produsen yang menggantungkan harapan pada inovasi perangkat lipat untuk mendongkrak penjualan.
Harapan Baru: Kehadiran iPhone Lipat dari Apple
Meski pasar smartphone lipat sedang menghadapi tantangan besar, laporan DSCC menyebutkan bahwa kehadiran iPhone lipat dari Apple dapat membawa perubahan signifikan.
Baca Juga: Samsung Kembangkan Galaxy Z Fold Tipis dengan Dukungan S Pen
Apple diperkirakan akan meluncurkan iPhone lipat ini pada paruh kedua 2026. Hal ini membuat DSCC memproyeksikan tahun tersebut sebagai rekor baru untuk pasar perangkat lipat.
Menurut laporan DSCC:
“Meski pasar sedang melambat dan akan mengalami penurunan untuk pertama kalinya berdasarkan pengadaan panel pada 2025, ada alasan untuk optimisme. Apple diprediksi memasuki pasar smartphone lipat pada paruh kedua 2026. Dengan posisi dominan mereka di pasar smartphone flagship, Apple dapat memicu pertumbuhan signifikan pada kategori ini. Perbaikan pada faktor bentuk, fungsi, kegunaan, dan daya tahan perangkat dapat menciptakan permintaan baru di pasar ini.”
Tahun 2026 diperkirakan akan mencatat pertumbuhan lebih dari 30%, dan tren positif ini diharapkan berlanjut dengan pertumbuhan di atas 20% pada 2027 dan 2028.
Jika iPhone lipat benar-benar diluncurkan, perangkat ini diyakini akan memberikan dampak besar pada pasar smartphone lipat secara keseluruhan.
Namun, menggantungkan harapan pasar sepenuhnya pada satu produk seperti iPhone dapat menjadi langkah yang berisiko.
Bagi produsen lain, keberhasilan Apple mungkin tidak cukup untuk memperbaiki posisi mereka di pasar, terutama jika tantangan utama seperti harga tinggi, daya tahan perangkat, dan daya tarik terhadap konsumen belum sepenuhnya teratasi.
Baca Juga: Samsung Siapkan Ponsel Tri-Fold Pertama yang Diduga Mirip Huawei Mate XT
Kehadiran iPhone lipat berpotensi membuka babak baru untuk pasar smartphone lipat, memberikan dorongan pertumbuhan di tengah stagnasi permintaan.
Namun, hanya waktu yang akan menjawab seberapa besar dampaknya terhadap industri ini dan apakah produsen lain mampu memanfaatkan momentum yang tercipta.