Samsung Kembangkan Galaxy Z Fold Tipis dengan Dukungan S Pen

LiputanMu.ID – Samsung dikabarkan tengah mengerjakan teknologi baru yang memungkinkan penggunaan S Pen tanpa memerlukan digitizer, langkah yang dapat menciptakan ponsel lipat lebih tipis tanpa mengorbankan

Redaksi

Teknologi

Samsung Kembangkan Galaxy Z Fold Tipis dengan S Pen
Samsung Kembangkan Galaxy Z Fold Tipis dengan S Pen

LiputanMu.ID – Samsung dikabarkan tengah mengerjakan teknologi baru yang memungkinkan penggunaan S Pen tanpa memerlukan digitizer, langkah yang dapat menciptakan ponsel lipat lebih tipis tanpa mengorbankan dukungan untuk stylus.

Informasi ini berasal dari laporan The Elec, yang mengungkap bahwa teknologi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum siap untuk produksi massal hingga beberapa tahun ke depan.

Selama ini, Samsung menghadapi dilema antara membuat ponsel lipat lebih tipis atau menyertakan dukungan untuk S Pen.

Baca Juga: Samsung Galaxy S25 dan S25+ Akan Dibekali Wi-Fi 7 Serta Dukungan UWB

Ponsel yang mendukung S Pen membutuhkan digitizer, yaitu papan sirkuit fleksibel yang mendeteksi posisi stylus, tetapi komponen ini menambah ketebalan layar.

Pada model terbaru Galaxy Z Fold 6 Special Edition, Samsung memilih untuk menghapus digitizer demi mengurangi ketebalan perangkat.

Hasilnya, edisi khusus yang dirilis eksklusif di Korea ini memiliki ketebalan hanya 10,6 mm saat dilipat, lebih tipis dibandingkan versi reguler yang memiliki ketebalan 12,1 mm.

Penghilangan digitizer menyumbang pengurangan ketebalan sebesar 0,3 mm, yang secara keseluruhan membantu Samsung memangkas 0,6 mm.

Baca Juga: sSamsung Galaxy S25 Ultra Muncul dalam Video Hands-On: Apa yang Beda?

Namun, keputusan ini membuat edisi khusus tersebut tidak mendukung S Pen, menciptakan kompromi yang jelas.

Teknologi Baru untuk Mendukung S Pen

Menurut Lee Jong dari The Elec, Samsung Display bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk mengembangkan layar yang dapat mengenali input S Pen tanpa digitizer.

Teknologi ini memungkinkan layar mendeteksi stylus melalui mekanisme berbeda yang tidak memerlukan grid digitizer tradisional. Meski demikian, waktu untuk produksi massal teknologi ini belum diputuskan.

Baca Juga: Samsung Luncurkan Layanan Cloud Gaming untuk Seri Galaxy, Ini Detailnya

“Teknologi untuk mendeteksi fungsi S Pen tanpa digitizer masih dalam tahap pengembangan dan diperkirakan tidak akan siap untuk produksi massal hingga 2026,” ujar seorang sumber industri yang dikutip oleh The Elec.

Eksperimen dengan Material Baru

Selain mengembangkan teknologi layar, Samsung juga bereksperimen dengan penggunaan pelat belakang kaca pada ponsel lipat, menggantikan material seperti baja, plastik serat karbon, dan titanium yang saat ini digunakan.

Material kaca dinilai lebih ringan dan murah, sehingga berpotensi menekan biaya produksi serta mengurangi ketergantungan pada impor material dari Tiongkok.

Langkah ini menunjukkan ambisi Samsung untuk terus memimpin pasar ponsel lipat dengan inovasi yang mengutamakan efisiensi, desain, dan fungsionalitas.

Baca Juga: Samsung Siapkan Ponsel Tri-Fold Pertama yang Diduga Mirip Huawei Mate XT

Jika berhasil, teknologi layar tanpa digitizer dan penggunaan material kaca dapat membawa perubahan besar pada desain ponsel lipat di masa depan, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna tanpa mengorbankan fitur unggulan seperti dukungan S Pen.

Produksi massal untuk inovasi ini diperkirakan baru akan dimulai pada 2026, menandai evolusi berikutnya dalam teknologi ponsel lipat Samsung.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Tinggalkan komentar