DeepMind Luncurkan Genie 2, Model AI Pencipta Dunia Interaktif Seperti Video Game

LiputanMu.ID – DeepMind, unit riset AI milik Google, memperkenalkan Genie 2, model generasi terbaru yang mampu menciptakan berbagai dunia 3D interaktif yang tak terbatas. Sebagai penerus

Redaksi

Teknologi

DeepMind Luncurkan Genie 2
DeepMind Luncurkan Genie 2

LiputanMu.ID – DeepMind, unit riset AI milik Google, memperkenalkan Genie 2, model generasi terbaru yang mampu menciptakan berbagai dunia 3D interaktif yang tak terbatas.

Sebagai penerus dari Genie, yang diluncurkan awal tahun ini, Genie 2 dapat menghasilkan adegan real-time dari satu gambar dan deskripsi teks, seperti “robot humanoid lucu di tengah hutan.”

Menciptakan Dunia Interaktif yang Kompleks

Genie 2 dapat menghasilkan dunia 3D yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, seperti melompat atau berenang, menggunakan mouse dan keyboard.

Baca Juga: OpenAI Rilis Langganan ChatGPT Pro seharga $200/Bulan, Apa yang Didapat?

Dilatih menggunakan data video, model ini mampu mensimulasikan interaksi objek, animasi, pencahayaan, fisika, pantulan, hingga perilaku karakter non-pemain (NPC).

DeepMind mengklaim bahwa banyak simulasi Genie 2 menyerupai video game kelas AAA. Dugaan ini mungkin terkait dengan data pelatihan model yang mencakup rekaman permainan video populer.

Namun, DeepMind tidak mengungkapkan secara rinci sumber data tersebut, baik karena alasan kompetisi maupun regulasi.

Potensi dan Tantangan Hak Kekayaan Intelektual

Sebagai anak perusahaan Google, DeepMind memiliki akses luas ke YouTube. Google sebelumnya menyatakan bahwa syarat dan ketentuannya (ToS) memungkinkan penggunaan video YouTube untuk pelatihan model AI.

Namun, pertanyaan hukum muncul: apakah Genie 2 secara tidak langsung menciptakan replika video game yang tidak sah? Jawaban atas persoalan ini mungkin akan ditentukan di pengadilan.

Fitur dan Keterbatasan Genie 2

Genie 2 dapat menghasilkan dunia yang konsisten dalam berbagai perspektif, seperti tampilan orang pertama atau isometrik, dengan durasi rata-rata 10–20 detik dan maksimum satu menit.

Model ini juga dapat “mengingat” elemen yang tidak terlihat di layar dan merendernya kembali saat muncul ke dalam pandangan, mengatasi kelemahan model serupa yang sering kehilangan detail atau menghasilkan gambar yang tidak konsisten.

Baca Juga: Lakukan Transformasi, OpenAI Berinvestasi Besar untuk Menjadi Next Google

Namun, permainan yang dihasilkan Genie 2 belum cukup matang untuk memberikan pengalaman menyenangkan.

Dunia yang diciptakan akan “menghapus” progres pengguna setelah beberapa saat.

Oleh karena itu, DeepMind memposisikan Genie 2 lebih sebagai alat penelitian dan kreatif, cocok untuk membuat prototipe pengalaman interaktif dan menguji agen AI.

“Dengan kemampuan generalisasi out-of-distribution, seni konsep dan gambar dapat diubah menjadi lingkungan interaktif penuh,” tulis DeepMind dalam blog resminya.

“Model ini juga memungkinkan penciptaan tugas evaluasi untuk agen AI yang belum pernah dilihat selama pelatihan.” lanjutnya.

Implikasi bagi Industri Kreatif

Di satu sisi, teknologi seperti Genie 2 menghadirkan potensi revolusioner untuk mempercepat proses pengembangan kreatif.

Namun, di sisi lain, hal ini memicu kekhawatiran di industri video game. Investigasi Wired baru-baru ini mengungkap bahwa perusahaan besar seperti Activision Blizzard menggunakan AI untuk memangkas biaya, meningkatkan produktivitas, dan mengatasi pengurangan tenaga kerja, yang sering berdampak pada kesejahteraan karyawan.

Investasi Besar Google dalam Teknologi Dunia Virtual

Google terus meningkatkan investasinya dalam penelitian model dunia virtual. Pada Oktober lalu, DeepMind merekrut Tim Brooks, mantan pengembang generator video Sora dari OpenAI, untuk bekerja pada teknologi video generasi dan simulasi dunia.

Selain itu, dua tahun lalu, DeepMind menarik Tim Rocktäschel, yang terkenal dengan eksperimen “open-endedness”-nya pada permainan video seperti NetHack, dari Meta.

Baca Juga: Google Umumkan Transformasi Besar pada Hasil Pencarian Online di 2025

Dengan potensi besar untuk mengubah cara kita menciptakan dan berinteraksi dengan dunia virtual, Genie 2 menunjukkan bahwa teknologi AI semakin mendekati masa depan di mana batas antara kreativitas manusia dan mesin semakin kabur.

Apakah teknologi ini akan menjadi alat inovasi atau ancaman bagi pekerja kreatif, hanya waktu yang akan menjawab.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Tinggalkan komentar