LiputanMu.ID – Pengguna ChatGPT di seluruh dunia mengalami gangguan layanan yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengakses platform ini.
Banyak pengguna melaporkan menerima pesan kesalahan saat mencoba masuk atau menggunakan layanan ini.
Gangguan ini telah menimbulkan keresahan di antara pengguna yang mengandalkan ChatGPT untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penulisan konten hingga bantuan dalam penyelesaian tugas sehari-hari.
ChatGPT is currently unavailable. Status: Identified - We have identified the issue and are working to roll out a fix.
Menurut pernyataan resmi dari OpenAI, masalah ini telah diidentifikasi dan tim teknis mereka sedang bekerja keras untuk memperbaikinya.
Baca Juga: OpenAI Luncurkan Generator Video AI Sora untuk Publik, Sementara hanya Tersedia di AS
Sumber dari perusahaan menyebutkan bahwa mereka telah menemukan akar permasalahan dan sedang dalam proses mengimplementasikan solusi yang diperlukan.
Meski demikian, belum ada informasi pasti mengenai kapan layanan akan kembali normal.
Sementara itu, OpenAI terus memberikan pembaruan kepada pengguna melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial dan situs web resmi mereka.
Mereka mengimbau pengguna untuk bersabar dan tetap tenang selama proses perbaikan berlangsung. OpenAI menegaskan bahwa prioritas utama mereka adalah mengembalikan layanan secepat mungkin tanpa mengorbankan kualitas dan keamanan.
Gangguan ini menyoroti ketergantungan banyak orang pada layanan berbasis AI seperti ChatGPT. Layanan ini telah menjadi alat penting bagi banyak profesional dan pelajar, yang menggunakannya untuk berbagai tujuan mulai dari menulis artikel hingga menyusun kode pemrograman. Keandalan dan aksesibilitas layanan AI ini menjadi krusial dalam mendukung produktivitas sehari-hari.
Baca Juga: OpenAI Rilis Langganan ChatGPT Pro seharga $200/Bulan, Apa yang Didapat?
Dengan adanya gangguan ini, diharapkan OpenAI dapat segera menemukan solusi permanen untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pengguna menantikan kembalinya layanan ChatGPT dengan harapan bahwa permasalahan ini hanya menjadi gangguan sementara dalam perjalanan teknologi AI yang terus berkembang.