CEO Huawei: Mate 70 Jadi Ponsel dengan Komponen 100% Made in China

LiputanMu.ID – Huawei resmi meluncurkan seri Mate 70 dua minggu lalu, dan kini CEO Huawei mengungkapkan bahwa seluruh komponen ponsel ini sepenuhnya dibuat di China. Pernyataan

Redaksi

Teknologi

Richard Yu Saat Jelaskan Mate 70 100 Persen Buatan Chin
Richard Yu Saat Jelaskan Mate 70 100 Persen Buatan Chin

LiputanMu.ID – Huawei resmi meluncurkan seri Mate 70 dua minggu lalu, dan kini CEO Huawei mengungkapkan bahwa seluruh komponen ponsel ini sepenuhnya dibuat di China.

Pernyataan ini disampaikan oleh Richard Yu saat berbicara di depan audiens di Sekolah Menengah Baoan, Shenzhen, China.

Yu menjelaskan bahwa Huawei telah berhasil mencapai produksi chip yang sepenuhnya domestik, mencerminkan kemandirian sejati dalam industri semikonduktor Tiongkok.

Baca Juga: Huawei nova 13 dan nova 13 Pro Siap Diluncurkan Secara Global Minggu Depan, Harganya?

Beberapa video pembongkaran perangkat yang beredar mengonfirmasi bahwa Huawei Mate 70 menggunakan chipset Kirin 9020 terbaru, yang diproduksi oleh SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation), sebuah perusahaan semikonduktor Tiongkok yang bekerja sama erat dengan Huawei.

Larangan Impor Semi Konduktor ke China

Sementara itu, perusahaan semikonduktor Taiwan, TSMC, baru-baru ini mengumumkan telah menemukan bahwa mitra pihak ketiganya menyuplai chipset untuk Huawei, yang melanggar sanksi AS.

Chipset tersebut digunakan untuk server data dan kecerdasan buatan (AI). Selain itu, pada seri Mate 60, ditemukan penggunaan memori buatan Korea Selatan.

Baca Juga: Fix! Mate 70 dan Mate X6 Bakal Jadi Seri Ponsel Huawei Terakhir dengan OS Android

Meski demikian, kecil kemungkinan ponsel Mate 70 akan dipasarkan di luar Tiongkok. Huawei sendiri telah mengumumkan rencana acara pada Kamis, 12 Desember 2024, yang hanya akan menghadirkan debut global untuk ponsel lipat Mate X6.

Langkah Huawei ini semakin memperkuat posisinya sebagai pionir teknologi dalam negeri, khususnya di tengah tantangan geopolitik dan sanksi internasional.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Tinggalkan komentar